Golkar Dinilai Trouble Maker bagi Koalisi
Setgab Lebih Dinamis Dibanding DPRSenin, 03 Januari 2011 – 07:49 WIB
Dari sisi ini, Golkar memang telah dikunci. Golkar tidak bisa bermanuver lagi seperti dalam kasus Century, karena harus bertangung jawab atas suksesnya agenda atau kebijakan pemerintah di DPR. "Tentunya ada konsesi yang lain bagi Golkar," katanya. Dia melanjutkan, daya tawar Golkar akhirnya menjadi lebih tinggi daripada peserta Setgab yang lain. "Ini menimbulkan kecemburuan," tegas Burhan.
Bagi PKS dan PPP, dominasi Golkar itu sangat mengkhawatirkan. Kepentingan jangka pendeknya terkait reshuffle. Burhan mengingatkan, pada 4 Januari mendatang presiden akan merilis hasil evaluasi kabinetnya. "Saya yakin tidak semua berdasar argumentasi kinerja. Pasti ada nuansa politis juga," kata Burhan, lantas tertawa.
Ketika Golkar dan Demokrat sudah membangun hubungan harmonis, mitra koalisi yang masuk kategori nakal dari pusaran Century tinggal dua, yakni PKS dan PPP. "Makanya, yang paling cemas kehilangan kursi itu PKS dan PPP. Bisa dimaklumi ketika muncul kritik terhadap Setgab dari dua partai ini," ujarnya. Apalagi, dominasi Golkar dan Demokrat sangat intimidatif. Porsi kursi keduanya di lantai Senayan sudah mencapai 45,6 persen. Ditambah satu partai saja, misalnya PKB atau PAN, sudah lebih dari 50 persen plus satu. "Jadi, seolah-olah tidak punya pilihan selain menerima keputusan Golkar dan Demokrat," katanya.