Golkar Usung Maulana Dampingi Fasha di Pilwako Jambi
Hanya saja, duet Fasha-Maulana tidak mengejutkan lagi. Karena sebagian besar sudah memprediksi dari awal sekalipun belakangan sempat gonjang-ganjing.
“Bicara koalisi gemuk masih diragukan akan terwujud. Karena politik kedepan masih dinamis, jika terwujud tiga pasangan calon tentu akan ada koalisi berimbang,” sebutnya.
Bagaimana peluang Fasha-Maulana? Bicara peluang, Fasha diuntungkan dengan posisi sebagai petahana. Keunggulan itu diimbangi oleh Maulana yang memang sudah punya pengalaman terjun di Pilwako lalu.
“Peluangnya tidak bisa kita pungkiri sangat besar, ditambah lagi Maulana sudah terhitung lama bersosialisasi,” jelasnya.
Namun demikian, Fasha dan Maulana tidak perlu terlalu bereuforia mengingat justru setelah ini pertarungan yang sebenarnya baru dimulai karena yang menguasai gelanggang akan menang.
“Pilwako jambi kali ini akan panas dan ketat, ditambah regulasi yang juga kian ketat. Mempertahankan elaktabilitas adalah tugas utama, jangan sampai saling merugikan, mestinya dengan berpasangan kekuatan akan semakin kuat,” pungkasnya. (aiz)