Mantan pemimpin Uni Sovyet, Mikhail Gorbachev. Foto : REUTERS
"Selama berbulan-bulan kami menyatukan rakyat Afghanistan di bawah kubu pemerintah. Tapi, hanya dalam waktu sehari, mereka berubah menjadi mujahidin. Hal yang sama sedang terjadi dengan Taliban," ungkapnya. Seperti Gorbachev, dia mengimbau AS fokus pada pemulihan ekonomi Afghanistan. Yermakov menyarankan, dana perang dialokasikan untuk membiayai pembangunan kawasan industri, sekolah dan fasilitas umum lainnya. (hep/ami)
WASHINGTON - Sebelum mengambil keputusan untuk mengirimkan pasukan tambahan ke Afghanistan, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama sudah diperingatkan