Gorbachev Ingatkan Obama
Pulihkan Ekonomi, Bukan DiperangiMinggu, 06 Desember 2009 – 00:19 WIB
"Kami juga menginvasi Afghanistan dengan mengerahkan sejumlah besar pasukan. Tujuan kami saat itu juga tidak mengalahkan Afghanistan, tapi menggalang dukungan internasional untuk menciptakan stabilitas di sana," tandas mantan wakil Menteri Pertahanan Soviet itu. Hasilnya, pasukan komunis terpaksa mundur karena kewalahan melayani serangan sporadis gerilyawan Afghanistan, termasuk Taliban.
Lebih lanjut, Yermakov mengatakan bahwa demokrasi tidak bisa ditegakkan dengan paksa, apalagi menggunakan senjata. "Hari ini, seorang warga Afghanistan sepakat dengan Anda pada satu titik penting bahwa demokrasi Amerika adalah hal terpenting di dunia. Itu pula yang kami dengar di masa lalu, bahwa sistem (komunis) Soviet yang terbaik. Tapi, begitu Anda berbalik, dia akan menembak Anda dan melupakan kesepakatan itu," ulasnya.
Kunci tak terkalahkannya Afghanistan, kata Yermakov, adalah kecintaan masyarakat Negeri Asia Tengah-Selatan itu pada kebebasan. Karena itu, rakyat Afghanistan tidak mau menyerah begitu saja pada pendudukan asing. Apalagi, kaum garis keras mujahidin dan suku-suku pedalaman yang konservatif.