Grace PSI: Prabowo Show, Panggung Kepalsuan dan Kebohongan
jpnn.com, BANDUNG - Ketua Umum PSI Grace Natalie menilai calon presiden Prabowo Subianto adalah politikus yang berkali-kali menggunakan kebohongan demi mencapai tujuannya. Dia pun menjuluki deretan kebohongan tersebut sebagai The Prabowo Show.
Hal itu disampaikan Grace dalam pidato politiknya berjudul "Politik Akal Sehat, Politik Kaum Muda" di Bandung, Jumat (11/1). Dia bahkan menjabarkan satu per satu pernyataan Prabowo yang dinilainya sebagai kebohongan.
“Juli 2018, Prabowo dua kali melontarkan tuduhan tanpa dasar,” ujar Grace dalam pidato politiknya yang berjudul "Politik Akal Sehat, Politik Kaum Muda" di Bandung, Jumat (11/1).
Tuduhan pertama, lanjut Gracce, Prabowo menyebut selama lima tahun terakhir, kurang-lebih 50 persen rakyat Indonesia hidupnya bertambah miskin. Padahal faktanya, data BPS menunjukkan bahwa jumlah orang miskin pada Maret 2018 adalah 25,95 juta jiwa, atau 9,82 persen.
“Jumlah orang miskin Indonesia saat ini adalah yang terendah sepanjang sejarah Indonesia Merdeka!” tegas Grace lantang.
Tuduhan kedua yang diungkapkan Prabowo ialah pernyataan bahwa saham Pertamina sebagian sudah dijual, serta Garuda, PLN, dan Perusahaan Gas Negara bangkrut. Ketua umum Partai Gerindra itu juga mengklaim bahwa BRI banyak utang.
Grace pun kembali membantah semua tudingan tersebut. Dia mengatakan, selama tiga tahun terakhir nilai aset BUMN meningkat Rp 3.000 triliun. Selain itu, laba seluruh perusahaan milik negara terus meningkat tiap tahun.
Mantan presenter televisi itu kemudian mengungkapkan kebohongan yang diutarakan Prabowo pada September tahun lalu. "Calon Presiden Nomor 02 mengatakan, Indonesia terancam jadi negara miskin selamanya. Faktanya, sejak 2003 kita sudah masuk negara berpenghasilan menengah, bahkan diproyeksikan akan menjadi negara berpenghasilan menengah atas pada 2024 nanti," beber dia.