Growth Bank Masih Stabil
Garap Dana Murah untuk Jaga MarginSelasa, 29 Juli 2008 – 12:43 WIB
”Komposisinya, kredit korporasi Rp 40,9 triliun, komersial dan UKM Rp 37,4 triliun, dan konsumer Rp 17,3 triliun,” ujarnya. Kenaikan kredit itulah yang mampu menjaga pendapatan bunga bersih (NII) perseroan, karena BCA juga mengerek bunga kredit seiring kenaikan suku bunga acuan. NII BCA mencapai Rp 5,37 triliun, tumbuh 14,5 persen dibanding periode yang sama 2007.
PT Bank CIMB Niaga Tbk juga meraih kinerja positif. Laba bank yang bakal segera resmi merger dengan PT Bank Lippo Tbk itu mencapai Rp 428 miliar, tumbuh 5 persen disbanding capaian paruh pertama 2007. Outstanding kredit CIMB Niaga mencapai Rp 46,4 triliun, tumbuh sebesar 36 persen. Komposisi kredit bank terbesar keenam dari sisi aset itu adalah, 70 persen untuk segmen ritel dan sisanya untuk korporasi.
Presdir CIMB Niaga Hashemi Albakri menyatakan, pertumbuhan industri perbankan dibayangi oleh tidak kondusifnya pasar keuangan global yang berpengaruh terhadap kondisi pasar domestik. Namun, capaian CIMB Niaga membuktikan bahwa improvisasi perseroan di tengah kondisi yang sulit membuahkan hasil. Terutama pada strategi diversifikasi penyaluran kredit. ”Mulai dari segmen ritel hingga korporasi,” ujarnya. Perseroan juga masih mengandalkan penghimpunan dana murah untuk mengantisipasi bila pertumbuhan kredit melambat, dan pendapatan bunga menurun.
PT Bank NISP Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 147 miliar, naik 5 persen disbanding periode yang sama tahun lalu. Presdir NISP Pramukti Surjaudaja menyatakan, upaya NISP untuk menggenjot dana murah telah berhasil menekan biaya dana. Sehingga, NIM perseroan bisa dijaga, bahkan ditingkatkan. ”NIM menjadi 5,38 persen, dari sebelumnya 4,78 persen,” ujarnya. Hal itu mampu menjaga profitabilitas bank yang mayoritas sahamnya dimiliki OCBC Bank tersebut. Sebab, pendapatan bunga bersih perseroan mampu tumbuh 18 persen, dari Rp 554,1 miliar menjadi Rp 654,6 miliar.
Total kredit NISP mencapai Rp 20,2 triliun, tumbuh 14 persen dibanding paruh pertama 2007. ”Kami optimistis mampu tumbuh sampai akhir tahun seiring penambahan jaringan. Hingga kini ada sejumlah penambahan kantor cabang, sehingga total ada 355 cabang,” ujarnya. (eri/fan)