Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

GSK Gelar Forum Global di Bangkok, Bahas Ancaman RSV Bagi Pernapasan Lansia

Kamis, 19 Desember 2024 – 14:30 WIB
GSK Gelar Forum Global di Bangkok, Bahas Ancaman RSV Bagi Pernapasan Lansia - JPNN.COM
GSK menggelar pertemuan RespiVerse tahunan ketiga di Bangkok, Thailand pada 13 dan 14 Desember 2024 lalu. Foto: Dok. GSK

Penelitian telah menunjukkan bahwa insiden rawat inap dan kematian akibat RSV jauh lebih tinggi pada lansia dibandingkan pada anak-anak.

Lansia dengan kondisi tertentu seperti pneumonia, gagal jantung kongestif (CHF), asma, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) memiliki risiko rawat inap yang lebih tinggi ketika terinfeksi RSV.

Selain itu, RSV dapat menyebabkan berbagai komplikasi pernapasan yang berat pada lansia, termasuk henti napas dan gagal napas, gangguan pernapasan, dan emfisema Lebih jauh lagi, sekitar 30 persen orang dewasa yang lebih tua mungkin mengalami komplikasi jantung ketika dirawat di rumah sakit karena RSV.

Satu dari empat pasien RSV (24,5 persen) mungkin memerlukan perawatan profesional di rumah setelah keluar dari rumah sakit.

Selain itu, satu dari empat (26,6 persen) pasien tersebut dirawat kembali dalam waktu tiga bulan setelah keluar dari rumah sakit, dan yang lebih memprihatinkan lagi, tiga dari sepuluh (33 persen) dapat meninggal karena komplikasi yang terkait dengan RSV dalam waktu satu tahun sejak waktu hospitalisasi.

Prediksi kejadian infeksi akibat RSV dalam 3 tahun di Asia Tenggara mencapai 15,2 juta kasus dan di Indonesia, prediksi kejadian infeksi akibat RSV dalam tiga tahun bisa mencapai 6,1 juta kasus.

dr. Fariz Nurwidya, SpP(K), PhD menyampaikan bahwa pihaknya mencatat peningkatan tingkat positif kejadian RSV di antara subjek yang diuji pada 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Temuan ini menunjukkan beban infeksi RSV yang signifikan, yang menggambarkan 'fenomena gunung es', jumlah kasus terdeteksi hanya sebagian kecil dari keseluruhan kasus yang sebenarnya terjadi di populasi," bebernya.

GSK menggelar pertemuan RespiVerse tahunan ketiga di Bangkok, Thailand pada 13 dan 14 Desember 2024 lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News