Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gua Leang

Oleh Dahlan Iskan

Selasa, 17 Desember 2019 – 08:42 WIB
Gua Leang - JPNN.COM
Dahlan Iskan.

Kawasan ini memang gugusan pegunungan kapur. Yang sangat luas.

Yang kapurnya amat bagus untuk bahan baku semen. Itulah sebabnya pabrik Semen Tonasa didirikan di sebelah perbukitan ini. Beberapa unit sekaligus.

Demikian juga pabrik semen swasta Bosowa. Milik keluarga Akhsa Mahmud itu.

Penggerusan bukit pun berlangsung tiada henti. Diperkirakan tidak akan habis selama 100 tahun.

Masih berapa kilometer lagi penggerusan itu sampai ke Gua Leang Bulu Sipong?

"Bukan berapa kilometer, Pak. Tinggal beberapa meter lagi," ujar Iwan Sumantri. Ia ahli arkeologi dari Universitas Hasanuddin, Makassar.

Dari nama belakangnya yang Sumantri, Iwan seperti orang Jawa, padahal asli Bugis. Ia sarjana antropologi Unhas. Lalu mengambil dua master sekaligus: di Unhas untuk antropologi dan di Universitas Indonesia untuk arkeologi.

Menurut Iwan, penemuan lukisan kuno itu terjadi lima tahun lalu. Namun belum diteliti secara ilmiah.

Kian banyak bukti bahwa Adam bukanlah manusia pertama di bumi. Bukti terbaru datang dari Sulawesi, jauh lebih tua dari Nabi Adam yang diperkirakan hidup 8.000 tahun lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close