Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gua Leang

Oleh Dahlan Iskan

Selasa, 17 Desember 2019 – 08:42 WIB
Gua Leang - JPNN.COM
Dahlan Iskan.

Menurut Yudiu --begitu kami biasa memanggilnya-- metode itu ditemukan Prof Willard Libby. Prof Libby adalah peraih hadiah Nobel bidang kimia tahun 1960.

Radiocarbon (14C) itu, katanya, adalah hasil interaksi antara sinar kosmis dan nitrogen. Radiokarbon itu lantas bergabung dengan oksigen di atmosfer. Terbentuklah karbon dioksida radioaktif. Yang digunakan tumbuhan untuk fotosintesis.

Sejak sebuah pohon atau hewan mati interaksi itu berakhir. Demikian pula sejak lukisan itu selesai dibuat.

"Kandungan 14C-nya terus menurun. Berapa sisa kandungan 14C di situ menentukan sudah berapa lama tumbuhan itu mati," ujar Dr. Yudiu.

Saya pun minta tolong wartawan harian Fajar di Pangkep, Sakina. Yang harus langsung naik motor. Harus ke Gua Leang. Untuk memotretnya. Demi DI's Way.

Gua Leang

Teori memang menyebutkan manusia pertama ada di Afrika. Lalu menyebar. Melalui Yaman.

Di Yaman itulah mereka berpisah. Ada yang ke arah utara. Ada yang ke arah timur.

Kian banyak bukti bahwa Adam bukanlah manusia pertama di bumi. Bukti terbaru datang dari Sulawesi, jauh lebih tua dari Nabi Adam yang diperkirakan hidup 8.000 tahun lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close