Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gubernur: Ada yang Bilang untuk Menikah Saya Minta Pengusaha

Jumat, 21 Desember 2018 – 05:33 WIB
Gubernur: Ada yang Bilang untuk Menikah Saya Minta Pengusaha - JPNN.COM
Sugianto Sabran dan Yulistra Ivo menyapa warga yang tumpah tuah di Bundaran Besar, Palangka Raya, Kalteng, Kamis (25/1). Foto: Denar/Kalteng Pos/JPNN.com

jpnn.com, PALANGKARAYA - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan banyak pihak yang melaporkan dirinya ke KPK dan Presiden Jokowi. Laporan terkait kebijakan gubernur Kalteng mengenai sumbangan pihak ketiga dan usulan otonomi khusus.

”Saya banyak sekali dilaporkan ke penegak hukum, baik polisi dan KPK. Bahkan, ada yang melaporkan saya sampai ke Presiden RI terkait pungutan sumbangan pihak ketiga dan persoalan lain," kata Sugianto Sabran, seperti diberitakan Radar Sampit (Jawa Pos Group).

Diketahui, Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2018 tentang Sumbangan Pihak Ketiga jadi sorotan. Kalangan DPRD Kalteng tak menyetujuinya karena dinilai belum memiliki dasar hukum yang jelas.

Sugianto menegaskan, dia akan tetap menjalankan kebijakannya demi terwujudnya kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Kalteng. Mantan anggota DPR RI ini tidak akan memedulikan fitnah dan aduan berbagai pihak terhadapnya.

”Saya tetap jalan, seperti pepatah anjing manggonggong kafilah berlalu. Banyak yang fitnah saya, ada yang bilang saya terima dari Sinar Mas (perusahaan perkebunan) dua ribu dolar. Ini fitnah yang keji bagi saya. Bahkan, ada yang bilang untuk menikah saya minta-minta kepada pengusaha dan instansi,” ujarnya.

Fitnah tersebut membuat Sugianto gusar. Dia menegaskan, apabila memang bersalah, agar segera ditangkap. ”Kalau saya salah, saya siap ditangkap polisi dan KPK. Tidak masalah saya ditangkap demi kepentingan Kalteng,” ucapnya.

Sugianto mengaku sedih dengan sikap aparat penegak hukum yang seolah memburu pihaknya terkait sumbangan pihak ketiga.

”Saya dikejar-kejar terus dengan adanya pergub sumbangan pihak ketiga. Begitu juga kasus kemarin, (OTT anggota DPRD Kalteng, Red). Kepala dinas kami seperti penjahat saja dengan penggeledahan ruangan mereka. Padahal, mereka tidak terlibat apa pun dalam kasus tersebut," katanya.

Kebijakan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran soal sumbangan pihak ketiga mendapat sorotan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News