Gubernur: Banjir tak Bisa Diatasi, Bikin Perahu Saja
Selasa, 10 Januari 2012 – 11:51 WIB
Ada ratusan kolam bekas tambang, ditinggalkan begitu saja oleh perusahaan setelah pengerukan selesai. Kolam-kolam itu tidak mungkin lagi direklamasi.
“Eks tambang Insani dan Lanaharita di Samarinda Utara saya usulkan jadi kota baru. Ratusan kolam tambang itu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Persoalan banjir Samarinda mendapat perhatian Gubernur Faroek dalam tiga tahun pemerintahannya. Topik ini juga paling direspons ratusan hadirin yang hadir kemarin. Faroek mengatakan, banjir di ibu kota provinsi ini harus ditangani komprehensif. Pertama yang harus dilakukan, mengurangi penyebab banjir dengan menciutkan tambang batu bara yang mengepung kota.