Gubernur Ganjar Berkomitmen Penuh Melindungi Pekerja Migran
Sementara, di bandara Soekarno Hatta mencapai 1.241 orang. Para pekerja yang kebanyakan berasal dari Kabupaten Pati, Jepara, Kendal, Cilacap, Brebes, dan Banyumas itu kini telah melewati mekanisme pemeriksaan swab dan karantina.
"Kami jalin komunikasi dengan Jatim baik itu dinas tenaga kerja, kesehatan kemudian BP2MI kami juga berkomunikasi. Di Juanda kemarin tidak bisa pulang mandiri, Pemprov Jateng memfasilitasi dua bus kemarin sebelum lebaran," tutur Sakina.
Dia menyebutkan kepulangan para pekerja migran dilakukan secara bergelombang. Bahkan di antaranya ada yang pulang menggunakan fasilitas pribadi ke kampung halaman.
Namun demikian, prosedur protokol keamanan tetap harus dilalui, sebelum kembali ke mudik.
"Kalau perkiraannya yang akan pulang kurang lebih sekitar 4000 orang, baik di April atau Mei ini karena kontraknya habis. Namun, kenyataannya yang pulang tidak sebanyak itu hanya sekitar 1000-an orang, karena adapula yang memperpanjang kontrak mereka," imbuh Sakina.
Sakina berharap terkait masa depan para pekerja migran, sesudah pulang kampung bisa menjadi pengusaha. Namun demikian, bagi eks pekerja migran yang bingung mencari pekerjaan, diharapkan menghubungi Disnaker setempat.
"Pekerja yang kontraknya habis, belum tentu bisa kembali ke luar negeri. Entah karena moratorium atau kondisi negara penerima kerja. Kami berharap mereka bisa menjadi wiraswasta. Kalau pelatihan, ada Kartu Prakerja yang bisa mengembangkan kemampuan. Di web kami juga ada e-Makaryo, yang mempertemukan calon pekerja dan perusahaan," urai Sakina. (flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: