Gubernur Khofifah Ungkap Wasiat Gus Dur: The Humanist Died Here
jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) lebih suka disebut sebagai sosok humanis daripada pluralis
"Beliau lebih suka disebut humanis karena toleransi itu ada bila sisi kemanusiaan seseorang itu lebih dominan," kata Khofifah ketika menghadiri Haul Ke-11 Gus Dur yang diselenggarakan PW GP Ansor Jatim di Gedung PWNU Jatim secara daring, Rabu (30/12) malam.
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Kamis (31/12), mantan Menteri Sosial RI itu juga menjelaskan ada wasiat dari Gus Dur yang minta agar batu nisannya ditulis "The Humanist Died Here" (Di sini berbaring seorang Humanis).
"Wasiat itu baru saya sampaikan saat Haul Ke-5 di dekat makam beliau di Tebuireng," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Pada ksempatan yang sama, Khofifah mengaku cukup lama tidak mau memberikan testimoni tentang Gus Dur.
Walaupun sering mendampingi Gus Dur saat jalan-jalan pagi setelah Subuh di Istana Negara, namun dia akhirnya menyampaikan wasiat soal tulisan "Humanist" untuk nisan itu saat Haul Ke-5 di dekat makam Gus Dur.
"Bertahun-tahun, saya tidak mau menyampaikan testimoni tentang beliau, karena saya merasa hanya tukang kupas jagung rebus atau buah-buahan untuk beliau, termasuk mendampingi saat jalan-jalan setelah Subuh," ucap Khofifah.
"Tetapi di dekat makam beliau akhirnya saya sampaikan wasiat yang disampaikan kepada saya sejak dua tahun sebelum wafat hingga tujuh hari menjelang wafat beliau," ungkap Khofifah.