Gubernur Lemhannas Buka Seminar di KRI Banda Aceh
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Supandji membuka Seminar Nasional Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XX Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dengan tema “Mewujudkan Poros Maritim Dunia Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Memperkokoh Ketahanan Nasional” di Geladak Heli KRI Banda Aceh-593, Kamis (22/10).
Seminar yang diketuai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI Aan Kurnia, S.Sos ini, dihadiri oleh para pembicara dari ahli kemaritiman diantaranya Prof. Dr. Ir. Indroyono Susilo, Prof. Dr. Hasyim Jalal, Dr. I Gusti Agung Wesaka Puja dan Praktisi Kemaritiman Budi Halim, MBA.
Acara dimulai dengan pembukaan seminar oleh Gubernur Lemhannas. Kemudian dilanjutkan dengan pernyataan peresmian seminar oleh Ketua Panitia Laksda TNI Aan Kurnia, yang menggugah para peserta untuk bersama-sama mendiskusikan berbagai pemikiran tentang bagaimana mewujudkan poros maritim yang telah didengungkan Presiden Joko Widodo untuk direalisasikan dalam bentuk pembangunan negara maritim yang memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia.
“Dengan posisi strategis dan kekayaan laut yang kita miliki dapat diberdayakan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Aan Kurnia.
Sementara itu, Gubernur Lemhanas mengatakan bahwa KRI Banda Aceh-593 yang merupakan Kapal perang buatan industri perkapalan dalam negeri PT PAL Indonesia pada tahun 2010 ini diharapkan dapat menginspirasi para peserta seminar untuk menghasilkan pemikiran yang cemerlang dan menjadi rumusan dalam mendukung program pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Pemilihan KRI Banda Aceh-593 sebagai tempat penyelenggaraan seminar sangat tepat dan patut diapresiasi sesuai dengan tema seminar,” kata Gubernur Lemhannas seperti dilansri dalam siaran pers Dispen Kolinlamil diterima Redaksi JPNN.com.
Penyelenggaraan seminar di atas KRI Banda Aceh-593 yang dikomandani Letkol Laut (P) Edi Haryanto ini terkait dengan tema seminar tentang poros maritim.(fri/jpnn)