Gudeg Terakhir untuk Sang Da'i
Rabu, 06 Juli 2011 – 07:48 WIB
Di jeda antar salat jenazah itulah beberapa kerabat dan keluarga Zainuddin menyampaikan sambutan. Seperti ustad Jefry Al Bukhory, dia mengatakan telah kehilangan seroang yang sangat istimewa. Dia juga mengaku saat beretemu Zainuddin belakangan ini selalu mengelu capek dan sakit. "Saya tidak menyangka jika itu berujung pada kematian," katanya.
Pukul 15.05 keranda mulai diangkat dari lantai dua untuk dibawa turun. Saat diangkat, semua kompak bersalawat dan berebut untuk bisa menggotong. Warga yang sadar tidak bisa mendekat memilih untuk berdiri agak jauh dan mengangkat ponsel tinggi-tinggi supaya bisa merekam suasana itu.
Begitu keranda keluar, suasana diluar semakin padat. Pelayat ingin menyaksikan kyainya dimasukkan kedalam liang lahat. Pagar masjid dinaiki, balkon masjid penuh dengan orang yang melihat ke arah makam. Saat jenazah masuk keliang lahat pada pukul 15.10, teriakan takbir makin kencang terdengar.