Gunakan Ilmu Sang Ayah, Kini Si Tukang Sol Sepatu Jadi Bos
Tak ada modal, tak ada pelanggan, pemasukan tak sebanding pengeluaran, adalah beberapa kendala yang dihadapi.
Namun ia pantang menyerah, sambil terus berusaha, Pak Haji terus mengasah skilnya.
Ia memanfaatkan betul posisinya sebagai anak tukang sol sepatu.
Semua ilmu milik sang ayah dipelajari dengan saksama. Perlahan namun pasti, ia mulai bisa menghasilkan jahitan sepatu yang lebih halus.
Pelanggan pun menyukainya.
Di kampungnya ia dikenal dengan sebutan tukang sol pusaka. Mengacu pada pekerjaan yang ia wariskan dari orang tua langsung.
Omset mulai bisa dikumpulkan. Ditabung untuk menghidupi anak istri.
Pertengahan 90-an adalah titik balik lain kehidupan HM Haerul Ibrahim. Dia disekolahkan oleh Pemkot Mataram.