Gunung Kelud Masih Berpotensi Meletus
jpnn.com - JAKARTA--Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi (PVMG) Muhammad Hendrasto mengatakan erupsi Gunung Kelud masih mungkin terjadi. Dugaan tersebut muncul dari masih banyaknya termor akibbat aktivitas Kelud, yang tertangkap kemarin.
"Potensi (meletus, red masih ada). Kapan tidak tahu. Potensi dari data kegempaan, terekam getaran yang menerus," ujar Herdrasto saat dihubungi kemarin.
Oleh karena itu, Hendrasto menghimbau agar masyarakat terus waspada. Status awas dan jarak aman radius 1 Km pun masih akan diberlakukan. Langkah ini diambil sebagai tindakan hati-hati sebelum situasi di sekitar Gunung Kelud benar-benar dinyatakan aman.
"Status masih awas, warga di pengungsian dulu," katanya.
Sementara itu, abu vulkanik yang menghujani beberapa wilayah bahkan sampai di daerah Bandung Jawa Barat" terjadi karena ketinggian letusan Gunung Kelud yang mencapai 17 Km. Tingginya letusan tersebut kemudian terbawa oleh terpaan angin, sehingga beberapa wilayah juga merasakan dampak letusan.
Beberapa penerbangan juga harus dibatalkan akibat dari hujan abu vulkanik yang terjadi. Tujuh bandara pun harus ditutup sementara pada Jumat" (14/02) lalu, karena jarak pandang menurun dan lintasan pesawat yang tertutup abu.
Namun, menurut informasi yang disampaikan oleh Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan Bambang Ervan, sudah ada tiga bandara yang dicabut notice to airmen-nya kemarin.
"Untuk hari ini (kemarin, red) bandara yang beroperasi ada tiga, yaitu Ahmad Yani, Semarang; Abdurahman Saleh, Malang; dan Tunggul Wulung, Cilacap," ujarnya kemarin sore. Sementara untuk bandara Juanda, Surabaya rencananya akan dibuka pada malam harinya, pukul 18.00 WIB.