Gunung Rokatenda Meletus, 2.000 Mengungsi
Senin, 04 Februari 2013 – 06:56 WIB
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pengungsi hanya berasal dari kecamatan Palue. Sedangkan warga di 20 kecamatan lain di Sikka dan tujuh kecamatan di Nagekeo memilih bertahan di rumah masing-masing. "Pemerintah Kabupaten Sikka sudan mendistribusikan 11 ribu masker untuk warga yang wilayahnya terkena abu vulkanik," terangnya. Selain itu, logistik berupa makanan dan minuman juga telah tersedia di lokasi pengungsian.
Intensitas gempa hingga semalam terus menurun. Saat gunung yang terakhir meletus pada 1985 itu menyemburkan abu, terjadi gempa vulkanik dengan durasi 120-260 detik. Disusul gempa tremor selang setengah jam sekali. "Yang kami khawatirkan justru semburan setelah ini. Kami belum bisa memprediksi kapan terjadinya dan berapa banyak material yang dimuntahkan," tambah Tini. Yang jelas, letusan susulan diperkirakan berlangsung dalam waktu dekat.
Di tempat terpisah, upaya evakuasi korban longsor di kabupaten Agam, Sumatera barat, berakhir kemarin siang. Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, relawan, dan masyarakat setempat telah menemukan korban hilang terakhir, yakni bocah berusia sembilan tahun bernama Pardi. Dia ditemukan dalam kondisi tewas sekitar pukul 11.30 waktu setempat.