Gunung Sangiangapi Masih Mengancam
Minggu, 01 Juni 2014 – 12:52 WIB
Menurut Sulfan, setiap kali terjadi letusan selalu diawali dengan gempa. Warga yang tinggal di jarak tedekat dengan gunung, yakni Desa Sangiang Barat, Tadewa, dan Oi Tui langsung panik karena terdengar ledakan dahsyat dan suara gemuruh, disertai abu vulkanik yang menjulang ke udara.
"Letusannya mendadak dan membuat panik. Kini, warga sudah banyak yang mengungsi. Mereka khawatir terjadi letusan besar seperti pada tahun 1985 yang menimbulkan asap hingga ke Kota Bima," ujarnya. (mis/mch/Lombok Post Group)