Guru Cabul Diduga Perkosa Honorer Hingga Hamil
"ÂSetelah itu, dia terus mendekati dan mengancam korban. Dia ulangi perbuatan itu hingga korban hamil. Bukannya bertanggungjawab, dia justru mengancam dan minta kandungan digugurkan,"Â jelasnya.
Pelaku meneror korban melalui telpon dan SMS agar melakukan aborsi. Dikatakan Juli, jika korban mau menggugurkan kandungannya, maka ia (korban, red) akan langsung dinikahi pelaku.
Diakui korban kepada keluarganya, proses aborsi tersebut dilakukan di sebuah hotel di Sawahlunto. Namun setelah janin tersebut digugurkan korban, pelaku tidak mau lagi bertanggung jawab dengan berbagai alasan.
"ÂMakanya kami melewati jalur hukum dengan melapor ke polisi. IG biang semuanya, bahkan membuat keluarga kami nekat aborsi. Kami berharap IG dihukum berat karena telah menghancurkan masa depan seseorang. SMS pelaku menyuruh korban aborsi masih tersimpan di Hp korban,"Â terang Juni Wandri. (mg19/fuz/jpnn)