Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Guru Harus Mencari Siswa bagi PKBM

Senin, 05 November 2018 – 07:18 WIB
Guru Harus Mencari Siswa bagi PKBM - JPNN.COM
Mendikbud Muhadjir Effendy berforo bersama 100 guru yang akan dikirim ke Malaysia. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mengirimkan 100 guru terpilih ke Malaysia yang akan ditempatkan di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di wilayah Sabah dan Sarawak. Tujuannya agar anak Indonesia di wilayah tersebut dapat pendidikan yang layak.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berpesan, para guru harus proaktif mencari siswa bagi PKBM. Dia menyadari bahwa kondisi di luar negeri berbeda dengan di tanah air. Guru pun dituntut cakap untuk menggali potensi siswa. ”Ini tanggung jawab yang besar dalam membawa nama Indonesia sekaligus pengabdian,” ujar Muhadjir.

Mendikbud mengungkapkan, saat ini masih ada sekitar seratus ribu anak-anak Indonesia yang belum terlayani pendidikannya. ”Pemerintah baru bisa melayani sekitar 28 ribu siswa, sekarang mau dinaikkan sampai 50 ribu targetnya,” tutur mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

PKBM atau yang lebih dikenal dengan Community Learning Center (CLC) adalah lembaga pendidikan non formal yang diprakarsai dan dikelola oleh masyarakat. PKBM memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Hingga saat ini terdapat 294 PKBM di Malaysia. Rinciannya 155 jenjang sekolah dasar dan 139 jenjang sekolah menengah pertama.

Seratus guru itu akan melayani pendidikan anak-anak tenaga kerja Indonesia selama dua tahun. Mereka yang bertugas merupakan guru profesional yang memiliki sertifikat pendidik yang sah dari pemerintah Indonesia dengan kompetensi meliputi pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesinalisme.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Praptono mengatakan, kegiatan belajar mengajar di lokasi penempatan harus tetap berjalan. Sarana prasarana yang terbatas, kelebihan jam kerja, dan lainnya menjadi tantangan yang harus dipecahkan para guru.

”Semoga anak-anak Indonesia di Malaysia bisa terlayani pendidikannya dan meraih masa depan yang lebih baik sehingga melalui pendidikan akan memutus rantai kemiskinan dan kebodohan,” ucapnya.

Pengiriman guru ke Malaysia ini merupakan yang ke-9 kalinya sejak 2006 lalu. Hingga saat ini sebanyak 290 guru Indonesia mengajar di 294 PKBM di Malaysia yang tersebar di wilayah Sabah dan Sarawak. (lyn)

Kemendikbud mengirimkan 100 guru yang akan ditempatkan di PKBM (pusat kegiatan belajar masyarakat) di Sabah dan Serawak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News