Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Guru Honorer K2: Kado Terindah Hardiknas Adalah NIP PPPK

Sabtu, 02 Mei 2020 – 12:28 WIB
Guru Honorer K2: Kado Terindah Hardiknas Adalah NIP PPPK - JPNN.COM
Rikrik Gunawan, guru honorer K2 dari Garut (kanan). Foto: Dokpri for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 34.954 guru honorer K2 yang lulus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) punya harapan besar di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Mereka minta agar NIP dan SK PPPK segera diterbitkan.

“Kami saat ini gelisah. Kami berharap kado terindah di Hari Pendidikan Nasional. Semoga Mendikbud Nadiem Makarim bisa memperhatikan nasib guru-guru honorer K2 yang sudah lulus PPPK tetapi sampai sekarang belum jelas nasibnya,” kata Rikrik Gunawan, guru honorer K2 dari Garut kepada JPNN.com, Sabtu (2/5).

Rikrik yang juga Sekretaris Forum PPPK Kabupaten Garut mengungkapkan, tidak hanya guru yang berharap NIP dan SK tetapi juga tenaga kesehatan (1.792 orang), dosen (2.877 orang), dan THL- TB (11.670 orang).

"Sebanyak 51 ribuan lulusan PPPK juga berharap kemurahan hati presiden untuk segera terbitkan Perpres Gaji dan Tunjangan. Tanpa Perpres itu, NIP dan SK PPPK tidak bisa diproses," tambahnya.

Dia melanjutkan, 2 Mei 2020 merupakan momentum penting bagi dunia pendidikan. Sejatinya saat ini dunia pendidikan tengah bersukacita karena pada tanggal tersebut merupakan titik awal kebangkitan dunia pendidikan di Negara Indonesia. Ki Hajar Dewantara mengajarkan kita betapa pentingnya pendidikan apalagi di era 4.0, di mana dituntut SDM unggul.

Peran Pendidikan sangatlah penting. Pendidikan tidak hanya transfer ilmu tetapi lebih mengedapkan moralitas. Di tengah pandemi COVID-19, proses pendidikan di sekolah tidak bisa dilaksanakan seperti biasanya dengan tatap muka di kelas. Namun beralih ke dunia digital.

“Kendati melalui media online, guru dan murid dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik. Itu merupakan langkah positif yang menunjukkan bahwa SDM di negara kita sangat baik, tidak mengenal apakah guru tersebut ASN atau honorer. Mereka dapat menunjukkan tanggung jawab dan kualitasnya sebagai pendidik,” paparnya.

Kebahagiaan di hari pendidikan ini, lanjut Rikrik, belum 100 persen bisa dinikmati oleh para lulusan PPPK. Sebab, lebih dari satu tahun dinyatakan lulus pada seleksi PPPK 2019 sampai saat ini belum disahkan menjadi ASN karena belum menerima NIP dan SK.

Para guru honorer K2 saat ini gelisah dan berharap mendapat kado terindah pada momen Hari Pendidikan Nasional dengan segera diterbitkannya NIP dan SK PPPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News