Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Guru Honorer Non-K2: Berat Sekali Perjuangan Kami Ini

Selasa, 10 Maret 2020 – 11:40 WIB
Guru Honorer Non-K2: Berat Sekali Perjuangan Kami Ini - JPNN.COM
Nurul Hamidah saat mengikuti RDP di Komisi X DPR, Selasa (28/1). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Meski pemerintah tahun ini hanya akan memprioritaskan rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dari honorer K2, tetapi nonkategori tetap menaruh harapan besar.

Mereka berharap Presiden Joko Widodo memberikan kesempatan honorer nonkategori ikut tes PPPK tahap dua yang rencananya digelar tahun ini.

"Tolong Pak Jokowi, kami enggak neko-neko permintaannya. Kami hanya minta agar bisa diikutkan tes PPPK tahap dua. Mengingat jumlah honorer K2 yang tersisa tidak banyak lagi," kata Ketua DPD Forum Honorer Non-Kategori 2 PGHRI (Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia) Jawa Timur Nurul Hamidah kepada JPNN.com, Selasa (10/3).

Dia pun berharap, nantinya tes PPPK dilakukan sesama honorer. Jadi tidak diadu dengan pelamar umum.

"Kalau boleh yang diberikan perlakuan khusus jangan honorer K2 saja. Kami yang nonkategori juga diberi kesempatan tes sesama honorer, biar lebih percaya diri. Kalau diadu dengan umum ya susah juga," ucapnya.

Dia menambahkan, saat ini 1,4 juta lebih guru honorer nonkategori tengah berharap mendapatkan status aparatur sipil negara (ASN).

Bagi PGHRI, mereka hanya meminta agar pemerintah benar-benar mengakomodir guru honorer nonkategori sampai benar-benar tuntas meski secara bertahap.

"Berat sekali perjuangan kami ini. Apalagi sebagian anggota kami memilih bergabung dengan forum yang menjanjikan akan menjadi PNS tanpa tes. Kendati hal itu bagi kami sangat sulit sebab berkaca pada penyelesaian honorer K2 yang tidak bisa jadi PNS tanpa tes," tandasnya. (esy/jpnn)

Sebagian guru honorer nonkategori ingin diangkat menjadi PNS tanpa tes, sebagian ingin ikut seleksi PPPK.

Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close