Guru Honorer Sepuh Tak Lulus PPPK Tahap I, PHK2I Jatim: Afirmasi hanya Akal-akalan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono menyebut afirmasi bagi guru usia 50 tahun ke atas hanya akal-akalan.
Menurut dia, hal itu lantaran banyak guru honorer K2 yang rata-rata berusia di atas 50 tahun tumbang pada tes PPPK tahap I.
"Janji afirmasi 50 tahun ke atas hanya tong kosong nyaring bunyinya. Akal-akalan pemerintah saja seolah-olah mengafirmasi, padahal tidak," kata Eko kepada JPNN.com, Sabtu (9/10).
Eko mencontohkan di Jawa Timur bukan cuma satu atau dua guru honorer usia 50 tahun ke atas yang tumbang.
Sejak diumumkan kelulusan PPPK guru tahap I pada 8 Oktober, makin banyak pengaduan yang masuk ke PHK2 I Jatim.
Menurut dia, pada umumnya dalam pengaduan itu menanyakan janji Mendikbudristek Nadiem Makarim bahwa ada afirmasi berupa passing grade komptensi teknis dinolkan, sosio-kultural dan manajerial turun dari 130 menjadi 110, sedangkan wawancara dari 24 menjadi 20.
"Ini strategi yang merugikan honorer K2 karena teman-teman usia 50 tahun ke atas justru tidak bisa menikmati kebijakan afirmasi baru karena sudah kalah di perhitungan kelulusan pertama," tuturnya.
Kebijakan afirmasi yang baru sesuai KepmenPAN-RB 1169 Tahun 2021 akan bisa dirasakan honorer usia 50 tahun ke atas bila penghitungan pertama masih ada formasi.