Guru SMA Dikeroyok, Ditikam, Innalillahi
”Melihat korban tidak berdaya, warga membawa korban ke RS Santo Yusuf dengan menggunakan angkutan umum,” kata Yusri.
Disinggung soal penyebab pengeroyokan tersebut, Yusri belum bisa memastikan hal tersebut. Namun, pihaknya saat ini telah mengamankan salah seorang yang diduga pelaku.
Kepala Sekolah SMA YAS Mahdar mengungkapkan, pihaknya mendapatkan informasi, salah satu guru yang mengajar olahraga dikeroyok beberapa orang. Korban tak sempat mendapatkan perawatan dan akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Informasi lain yang beredar, korban sebelumnya dimintai uang oleh para pelaku yang tak dikenal. ”Saat itu korban langsung dipepet dan langsung dikeroyok oleh para pelaku,” jelasnya.
Menurut informasi, korban merupakan alumni Alumni FPOK 1998. Korban dikeroyok dan ditusuk oleh murid-muridnya sendiri. Alasan penusukan, korban menegur salah seorang murid yang tidak pernah ikut tes berenang. Kemudian salah seorang murid mengadu pada orangtunya.
”Pak Tatang tadi siang nganter kelas 7 berenang di Cikadut. Ada satu anak ditegur karena enggak pernah berenang. Anak itu lapor ke bapaknya, bapaknya tukang mabok dan bawa temennya ngeroyok korban,” kata guru berinisial D berdasarkan broadcast WA.
Akan tetapi, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus membantah hal itu. Menurut dia, sebelum kejadian, guru tersebut baru memberikan ceramah tentang bahaya narkoba dan minuman keras. Dia kemudian, pulang dan terjadi senggolan motor dengan calo angkot di terminal di sekitar TKP.
”Saat ini kami sudah menangkap dua orang diduga pelaku penusukan tersebut. Kami belum bisa menyebutkan inisialnya, karena 1 orang pelaku masih dalam pengejaran,” tegasnya. (yul/yan/rie/sam/jpnn)