Gus AMI Ungkap 3 Solusi Mengatasi Krisis Sosial di Masa Pandemi Covid-19
Pesantren telah memberikan jalan keluar saat pendidikan jarak jauh (PJJ) tidak efektif.
“Oleh karena itu, saya berpesan Bu Esti maupun Pak Ali Makhsun saya minta pendidikan dijadikan prioritas, terutama di pesantren. Saya juga sudah meminta Mendikbud untuk turun melihat fakta itu. Demak harus menjadi contoh bagi Indonesia dan negara lain,” tutur Gus AMI.
Kedua, darurat ekonomi. Gus AMI menyatakan, darurat ekonomi perlu diantisipasi baik oleh pemerintah maupun pelaku usaha dan lembaga pendidikan yang mencetak kapasitas dan pelaku usaha sebanyak mungkin.
“Bu Esti saya minta UKM ini harus menjadi motor penggerak ekonomi di Demak. Saya juga mendorong pesantren mencetak enterpreneurship sebanyak mungkin. Negara maju jika 2,5 persen penduduknya adalah enterpreneur,” tutur Gus AMI.
Ketiga, kerawanan krisis, baik ekonomi yang bisa berdampak pada ketimpangan, krisis sosial yang menyebabkan kekerasan, perpecahan dan kriminalitas yang meningkat.
Gus AMI menyatakan, tidak ada pilihan bahwa jalan menyelesaikan persoalan itu adalah dengan menggalakkan infak, sedekah dan zakat.
Ketiganya bisa menjadi solusi bagi krisis sosial di tengah pandemi Covid-19.
“Saya instruksikan kader PKB menjadi motor mengoptimalkan kebijakan infak, zakat dan sedekah di Demak. Dan Insyaallah kalau pasangan nomor 1 (Estianah dan Ali Makhsun) ini menang di Pilkada Demak, semua itu akan diatasi,” tukas Gus AMI.