Gus Dur Sakit, Rapat Persiapan di RS
Ditulis Oleh Wartawan Jawa Pos Dian WahyudiSelasa, 15 September 2009 – 08:58 WIB
Permintaan Gus Dur tersebut tidak langsung diiyakan. Sebab, menurut keduanya, pernikahan pada Oktober terlalu mepet. Karena kesibukan masing-masing, mereka khawatir persiapan teknis tidak akan maksimal kalau hanya dilakukan dalam waktu sekitar empat bulan. Apalagi, kondisi kesehatan Gus Dur sedang tidak terlalu baik saat itu. "Tapi yang bener memang Bapak," kata Yenny. Sebab, saat ditanyakan ke kiai ahli falak untuk penentuan tanggal yang baik sesuai nama masing-masing, Oktober memang termasuk waktu yang terbaik.
Rangkaian acara pernikahan Farisi-Yenny yang menggunakan adat Jawa Solo akan dimulai 14 Oktober, tepat sehari sebelum akad nikah. Yaitu, dengan memasang bleketepe (anyaman daun kelapa dan padi) serat janur sebagai pertanda pemilik rumah sedang memiliki hajat. Kemudian, dilanjutkan dengan pengajian, siraman dengan air dari tujuh telaga, sungkeman, dan ditutup dengan midodareni pada malamnya.
Seperti halnya Yenny, Dhohir Farisi turut mendukung keputusan mempercepat tanggal pernikahan itu. Apalagi, caleg terpilih DPR dari Partai Gerindra tersebut sempat bermimpi terkait penentuan waktu itu. "Saya jarang bermimpi dengan pesan sejelas itu," ungkapnya.