Gus Jazil Canangkan Quranic Center di Ponpes Modern Sunanul Muhtadin Gresik
Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki 38 kabupaten dan kota dengan ribuan pesantren yang setiap tahunnya mencetak ribuan hafidz-hafidzah, namun masih sedikit kecintaan masyarakat pada Al-Qur’an juga pemuda yang memiliki minat untuk mengkaji Al-Qur’an lebih dalam.
Hal ini menjadi salah satu tugas yang diemban JMQ untuk terus membumikan Al-Qur’an di tengah masyarakat.
JMQ sebagai organisasi yang mewadahi mahasiswa penghafal Al-Qur’an Jawa Timur di Jakarta, mempunyai perhatian akan hal tersebut yang ingin diwujudkan melalui sebuah cita-cita dengan membangun sebuah pusat pengkajian Al-Qur’an yang kelak mencetak qori’-qoriah, hafidz-hafidzhah, dan mufassirin yang kompeten.
Hal ini diharapkan mampu memupuk kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an dan menjadi wadah untuk para pemuda dalam mengkaji Al-Qur’an.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah sangat mengapresiasi dan mendukung lahirnya Pusat Pembinaan Al-Qur’an “Qur’anic Center” di Kota Santri Gresik.
”Dengan lahirnya Pusat Pembinaan Al-qur’an di Gresik ini akan makin menguatkan bahwa Gresik sebagai pusatnya talenta-talenta Al-qur’an baik dari qiraah, tahfidz dan lainnya. Ini luar biasa, mudah-mudahan nanti akan melahirkan juara nasional dan internasional,” tutur Aminatun Habibah.
Pada kesempatan itu, Aminatun ikut menandatangani pencanangan Quranic Center sebagai bentuk dukungan dan motivasi atas lahirnya gagasan besar ini.
Senada dengan Wabup Gresik, Ketua Umum Pimpinan Pusat Jam'iyyatul Qurra Wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama (NU) KH Saifullah Maksum juga sangat mengapresiasi dan mendukung lahirnya gagasan besar yang diprakarsai Gus Jazil dan JMQ Jatim di Ponpes Sunanul Muhtadin, Sidayu Gresik ini.