Gus Jazil: Demokrasi Ibarat Obat, Ada Efek Sampingnya
Hadir dalam acara yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Ketua Komisi A DPRD Bojonegoro Agung Handoyo, perwakilan parpol, ormas dan organisasi wartawan se-Kabupaten Bojonegoro.
Gus Jazil melanjutkan penerapan demokrasi yang mampu menghilangkan efek sampingnya akan berdampak besar kepada rakyat terutama di daerah.
Rakyat akan memiliki pemimpin yang amanah dan mampu mengelola semua potensi kekayaan daerahnya sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat.
"Contohnya di Bojonegoro ini yang memiliki potensi kekayaan alam luar biasa terutama minyak dan gas bumi (migas). Bisa dibayangkan jika itu semua untuk rakyat," kata pimpinan MPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Gus Jazil juga menyinggung persoalan harmonisasi. Menurutnya, seluruh elemen masyarakat mulai dari pemerintah, ormas, rakyat harus saling bersinergi untuk mencapai cita-cita bersama. "Harmoni ini jangan dianggap remeh. Tubuh kita bekerja karena ada harmoni saling mendukung satu sama lain. Tanpa harmoni rusak tubuh kita. Begitu juga dengan kehidupan berbangsa dan bernegara," tambahnya.
Gus Jazil melihat bahwa akar dari penerapan demokrasi yang membawa kemaslahatan adalah partai politik.
Karena itu, pria kelahiran Pulau Bawean, Gresik, Jatim, ini mengajak parpol-parpol untuk terus dan konsisten mencerdaskan rakyat dengan melakukan edukasi politik.
Sebab, katanya, itulah tujuan dibentuknya parpol.