Gus Jazil Maju Calon Ketua PWNU DKI Jakarta untuk Mengabdi
“Dulu saya di LP Ma'arif, sempat menjadi ketua jurusan STAINU Jakarta sebelum menjadi DPR. Saya ikut membangun, dulu kampusnya di PBNU, sekarang di Parung, Unusia. Saat itu saya ketua panitia pembangunan," tuturnya.
Gus Jazil juga pernah menjadi dosen di STAINU, PTIQ, IIQ. Sekarang dosen di S3 UNJ.
Tokoh asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur ini mengatakan, hidup adalah tantangan.
Selama ini, dia tidak pernah merasa gentar dalam menghadapi setiap tantangan.
"Makin besar ombak, saya makin senang," ungkapnya.
Gus Jazil menegaskan NU DKI tidak pernah dipimpin aktivis. Oleh karena itu, kata dia, banyaknya nama yang maju sebagai calon ketua PWNU kali ini menunjukkan bahwa NU di DKI sedang bergairah.
Dia pun mengaku aktif bersilaturahmi ke sejumlah jajaran PCNU, dan para ulama untuk menyerap aspirasi, menyampaikan niat sekaligus memohon doa dan restu untuk ikut membenahi NU DKI Jakarta.
"Setelah itu biar disimpulkan teman-teman yang memiliki suara karena kedaulatan di Konferwil itu ada di cabang-cabang,” katanya.