Gus Muhaimin Harap G20 Bisa Jadi Sarana Perdamaikan Rusia-Ukraina
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Muhaimin Iskandar mengutarakan harapannya atas Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 saat menerima kunjungan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin.
Gus Muhaimin sapaan karib Muhaimin Iskandar berharap Indonesia bisa berperan aktif untuk menghentikan perang melalui acara G20.
“Nanti akan kita sampaikan kepada Presiden (Joko Widodo), harapan-harapan Pak Dubes (Ukraina), salah satunya di G20 dan tentu jalur-jalur diplomasi internasional yang dimiliki Indonesia, diharapkan bisa lebih mempercepat (menghentikan perang),” ujar Gus Muhaimin usai menerima kunjungan Dubes Ukraina, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Gus Muhaimin, pada kunjungan kali ini, Dubes Ukraina juga bercerita mengenai perkembangan kondisi saat ini di Ukraina.
"Ukraina dalam posisi sulit, memilukan dan memprihatinkan karena serangan dan kerusakan yang dilakukan oleh Rusia," beber Gus Muhaimin.
Untuk itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengimbau Rusia untuk menghentikan serangan dan perang agar terjadi dialog dan pertemuan perdamaian.
KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada Oktober-November 2022, menjadi salah satu sarana penting untuk meminta Presiden Rusia Vladimir Putin menghentikan serangan perang terhadap Ukraina.
“Iya mungkin diharapkan kedatangan putin itu menjadi sarana untuk mencari solusi damai, tetapi saya belum tanya kalau melihat perkembangan terakhir ini nanti Bu Menlu (Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, red) mestinya mempertimbangkan apakah meneruskan menghadirkan Putin atau tidak,” ucap Gus Muhaimin.