Gus Yaqut: Ansor Jamin Biaya Pendidikan Anak Miftahul Huda
Dia menambahkan, langkah itu merupakan bentuk kepedulian GP Ansor terhadap kader yang telah mengabdi kepada organisasi secara total.
“Bapaknya almarhum mau berembuk dulu dengan keluarga. Tentu keputusan sepenuhnya diserahkan ke keluarga,” ujar Gus Yaqut.
Gus Yaqut mengungkapkan, ada hikmah di balik peristiwa itu.
Sesuai janji pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, siapa pun yang ‘ngurusi NU’ dianggap sebagai santrinya dan didoakan ketika meninggal masuk surga.
“Saya kira, Huda ini menjadi salah satu contoh bagaimana kader ini berkhidmah ngurusi NU meski lewat Ansor-Banser. Saya yakin Mbah Hasyim akan menepati janjinya,” ujarnya.
Dia berharap kader Ansor dan Banser di berbagai daerah di Indonesia yang kini masih mengabdi bisa mengambil pelajaran atas hal tersebut.
“Kita lihat, kan, gelombang rasa ikut berduka nggak berhenti, mengalir terus. Tentu melihat totalitas almarhum,” kata Gus Yaqut.
Dalam kesempatan itu, Gus Yaqut juga memberikan tali asih ke keluarga dan mendoakan anak almarhum menjadi orang yang berguna untuk agama, bangsa, dan negara. (jos/jpnn)