Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Guy Tunstill, Warga Adelaide yang Gemar Main Gamelan

Senin, 25 Juli 2016 – 09:00 WIB
Guy Tunstill, Warga Adelaide yang Gemar Main Gamelan - JPNN.COM

Masih populerkah musik klenengan ala gamelan jawa di kota-kota Jawa buat generasi muda? Di seberang lautan sana, di selatan Australia, Guy Tunstill dan keluarganya malah keranjingan main gamelan.

"Musik ini lembut, halus, menghanyutkan rasa juga. Orang baru bisa langsung main bersama kelompok walaupun main saron atau seperti itu. Kalau orkestra barat sulit," tutur Guy.

Guy diwawancara sejumlah jurnalis Indonesia yang ke Australia atas undangan Australia Plus Indonesia- di sela-sela latihan pementasan Sacred Sita bersama Gamelan Sekar Laras Flinders University dalam acara OzAsia Festival di Adelaide, South Australia pada September 2015.

Menurut Guy, laras gamelan berbeda dengan laras musik barat. Laras gamelan adalah laras pentatonis, berbeda dengan laras musik barat yang memakai laras diatonis.

"Satu lagi, kalau musik barat itu 1-2-3-4, itu strong beat di hitungan 1. Kalau musik jawa 1234, 1234, semua menjelang ke akhir gatra. Kalau musik barat di permulaannya," jelas dia.

Guy yang lahir dan besar di Adelaide juga adalah pemimpin kelompok Gamelan Sekar Laras. Dalam kelompok gamelan itu, selain sebagai koordinator, Guy memainkan gong, gendang. Tak cuma dirinya, istri dan anaknya juga diajaknya gemar main gamelan.

"Anak-anak saya semuanya main gamelan sejak mereka kecil. Istri saya main kambang. Itu harus diceritakan, istri saya orang Indonesia, dari Manado, di tempat asal kulintang, namanya Bu Dietje, namun suka main kambang Jawa di sini. Sekeluarga, semuanya ya," kata PNS guru bahasa Departemen Pendidikan South Australia ini, ramah.

Seperti sore itu, salah satu anak Guy, seorang remaja pria juga memainkan gendang. Anggota kelompok gamelan Sekar Laras, menurut Guy, fifty-fifty, orang Indonesia dan orang Australia. Kelompok gamelan ini memakai fasilitas gamelan milik Flinders University dan sudah ada sejak tahun 1983 lalu. Bila tak ada festival, maka jadwal latihannya sepekan sekali, dan bila ada festival, intensitasnya bisa setiap hari.

Masih populerkah musik klenengan ala gamelan jawa di kota-kota Jawa buat generasi muda? Di seberang lautan sana, di selatan Australia, Guy Tunstill

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News