Guyonan Penumpang Bawa Bom Bikin Geger, Penerbangan Kupang – Jakarta Terlambat 4 Jam
Danlanud El Tari, Kolonel Pnb. Andi Wijaya menegaskan saat ketiga penumpang tersebut diperiksa bersama barang bawaannya, ternyata ada baygon cair.
“Guyonan ketiga penumpang pesawat Batik Air, bahwa ada bom dalam bagasi itu sangat meresahkan. Oleh karena itu, kami akan tindaklanjuti kejadian ini karena ucapan tersebut sangat membahayakan penerbangan, bahkan meresahkan penumpang lainnya yang terpaksa menunda keberangkatannya,” katanya.
Dansat Brimob Polda NTT, Kombes Pol. Dadang Raharja mengaku menindaklanjuti adanya dugaan bom di Bandara El Tari Kupang Sabtu kemarin, pihaknya menerjunkan satu unit Tim Gegana untuk melakukan pemeriksaan terhadap penumpang termasuk sterilisasi pesawat.
Barang bawaan dari ketiga penumpang tersebut berupa 2 buah koper dan satu tas ransel. Ketiganya sudah kita amankan termasuk diperiksa. Kita akan limpahkan penanganannya ke Polda NTT.
Kapolda NTT, Brigjen Pol. Endang Sunjaya menegaskan ketiga penumpang tersebut hanya bercanda saja. Namun, lanjut sosok nomor satu di Mapolda NTT itu, karena candaan ketiga penumpang itu membuat resah penerbangan Batik Air tujuan Jakarta maka ketiga penumpang itu akan ditindak tegas.
“Kami sudah menyerahkan ketiganya di Bagian Reskrim untuk diproses lebih lanjut. Bahkan, ketiganya dapat dijerat dengan Undang- Undang Nomor 24/ 2009 tentang penerbangan," ujar Endang.
General Manager Angkara Pura Bandara El Tari Kupang, IGK Gede Arwana kepada Timor Express mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap ketiga penumpang tersebut dan tidak ditemukan benda yang membahayakan penerbangan.
Namun, dia mengatakan segala sesuatu yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan harus diantisipasi berdasarkan penegasan Kementerian Perhubungan. Oleh karena itu, dia berharap masyarakat pengguna jasa penerbangan tidak melakukan hal-hal yang meresahkan, karena dampaknya sangat fatal.(gat/fri/jpn)