Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ha ha ha..Stres Diomeli Istri, Buronan Akhirnya Serahkan Diri

Senin, 29 Februari 2016 – 13:57 WIB
Ha ha ha..Stres Diomeli Istri, Buronan Akhirnya Serahkan Diri - JPNN.COM
ilustrasi.

jpnn.com - SURABAYA --Bukan polisi bersenjata lengkap yang mampu menciutkan nyali Muhammad Hamidi, tetapi istrinya. Buktinya, setelah lima bulan menjadi buron polisi, dia akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek Tambaksari. Tampaknya, Hamidi tidak tahan setiap kali pulang dari pelariannya sang istri selalu menyambutnya dengan rentetan omelan yang tidak terputus.

Pria 21 tahun itu diketahui terlibat kasus pencurian peralatan pertukangan di gudang Jalan Lebak Arun 5, Surabaya, pertengahan September 2015. Hamidi menjadi karyawan gudang tersebut setahun terakhir. Diam-diam, dia mengambil beberapa kardus kunci pertukangan. 

''Modusnya, kunci yang diambil pelaku dilempar ke genting gudang melalui jendela samping,'' ucap Kapolsek Tambaksari Kompol Sofwan dalam gelar perkara kemarin (28/2). Kunci di genting lantas diambil setelah selesai bekerja.

Meski yang diambil sedikit, aksinya dilakukan berulang-ulang. Akibatnya, pemilik gudang curiga lantaran kunci-kunci di gudang raib. Bahkan, kerugiannya dihitung mencapai Rp 16 juta. Setelah dilaporkan polisi, ia ternyata kabur dan menjadi buronan.

Kanitreskrim Polsek Tambaksari AKP Nadiar menjelaskan, pihaknya sulit melacak pelaku. ''Pelaku berpindah-pindah. Saat itu kami kehilangan jejaknya di Krian,'' ungkap Nadiar.

Tidak disangka dan tidak diduga, Sabtu malam (27/2) pelaku mendatangi Mapolsek Tambaksari. ''Izin Pak. Yang tugas di bagian serse di sebelah mana ya?'' tanya Hamidi di SPK. Petugas SPK mengira Hamidi korban kejahatan. Namun, setelah di ruang SPK, Hamidi menyerahkan diri dan mengaku telah mencuri kunci-kunci tersebut.

Kepada petugas, dia curhat tidak sanggup hidup dalam pelarian. Terlebih jika dia diam-diam pulang ke rumah. Padahal, niatnya hanya ingin memberikan nafkah dari hasil penjualan kunci-kunci curian itu.

''Saya gak tahan selalu dimarahin istri. Katanya kasihan anak, mending menyerahkan diri,'' ucapnya. (all/c15/any/flo/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News