Habib Aboe PKS Tidak Terima Pesantren Disebut Sarang Radikalisme
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, Hari Santri Nasional merupakan bentuk pengakuan negara atas peran santri dalam kemerdekaan. Dia menambahkan, peringatan Hari Santri Nasional adalah ungkapan terima kasih negara untuk kalangan santri.
Menurutnya, tonggak peringatan hari santri adalah keluarnya Resolusi Jihad, di mana para santri mati-matian melawan sekutu yang hendak menjajah kembali Indonesia pascaperang dunia kedua.
“Karena itu, sangat kebangetan jika sekarang ada pihak-pihak yang menuduh bahwa pesantren adalah tempat tumbuhnya radikalisme,” kata Habib Aboe, Senin (21/10).
Bendahara Fraksi PKS di DPR itu mengatakan Resolusi Jihad membuktikan bahwa para santri rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mempertahankan kemerdekaan.
“Buat para santri NKRI pastilah sudah menjadi harga mati. Karenanya juga tak relevan jika ada pihak pihak yang kemudian mebenturkan antara nilai keislaman dan nasionalisme,” ujarnya.
Legislator dari dapil Kalimantan Selatan itu secara pribadi mengucapkan terima kasih para kiai, tuan guru dan ulama yang seluruh hidupnya didedikasikan untuk mendidik santri.
“Di dapil saya sendiri, saya melihat langsung bagaimana santri-santri dibekali ilmu pengetahuan dan akhlak, sehingga mereka menjadi generasi muda bangsa yang berilmu pengetahuan dan berbudi pekerti luhur,” ungkapnya.
Lebih jauh Aboe berharap santri dan pesantren akan semakin diperhatikan pemerintah. Terlebih lagi, kata dia, Wapres KH Ma’ruf Amin adalah seorang kiai yang sudah pasti akan memiliki atensi dan program-program dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas para santri di Indonesia.