Habib Rizieq: Ini Bukan Politisasi, ye...
Hal ini pula kata Rizieq, yang mengindikasikan bahwa hukum atau konstitusi seharusnya tidak bertentangan dengan kitab suci.
Sebab menurutnya, Alquran sebagai kitab suci, tidak bisa diubah sedikitpun, karena merupakan ketetapan dan firman Allah.
Terlebih lagi, lanjutnya, hukum yang paling berkah, terbaik, adil dan bijaksana adalah hukum Alquran. Sebab Allah yang menetapkan. Maka, memilih pemimpin muslim merupakan satu diantara anjuran yang ada di Alquran.
"Ayat suci itu beda dengan ayat konstitusi. Jadi ayat suci itu harus diikuti, tidak boleh diganti. Jadi ini ayat Alquran, bukan politisasi masjid. Jadi ini boleh dikaji di masjid, di majelis taklim. Jadi ini bukan politisasi, ye...," katanya disambut tawa seluruh jamaah yang hadir.
Dirinya juga menegaskan, jika ada konstitusi yang merupakan buatan manusia, bertentangan dengan hukum Alquran, maka dirinya siap menjadi orang yang mempertahankan kebenaran tersebut.
Selain itu, Rizieq Shihab juga menegaskan, aksi yang dilakukan baik Bela Islam jilid 1, 2 dan 3 bukanlah anti etnis, anti agama lain, atau anti Pancasila, apalagi anti NKRI. Aksi damai merupakan tuntutan agar penista agama diberikan hukuman seberat-beratnya.
"Kita menuntut Ahok bukan karena etnis dan agamanya, kita menuntut karena sudah menghina Alquran," sebutnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga mendapat pesan singkat (SMS) agar kegiatan tabligh akbar ini tidak dihadirinya, karena sempat terindikasi rusuh.