Habib Rizieq Tetap jadi Oposisi, Tak Haus Jabatan dari Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno yakin Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sudah terbiasa berada di barisan oposisi bagi pemerintahan Joko Widodo.
Karena itu, Rizieq tidak mungkin melakukan rekonsiliasi dengan pemerintahan demi bisa pulang ke Indonesia.
"Rizieq ini passion-nya tidak akan rekonsiliasi, tetap dia akan menjadi oposan. Tetap akan kritis terhadap pemerintah. Saya menyebutnya, iman politik Rizieq oposan, berada di luar kekuasaan," ujar Adi kepada jpnn.com.
Dosen Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini menyebut, meski tersangkut kasus hukum, Habib Rizieq sepertinya tetap tidak akan melunak terhadap pemerintah.
"Rizieq akan tetap menjadi Rizieq, dengan para pengikutnya yang tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah. Karena memang begitu style-nya," kata Adi.
Direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia ini menambahkan, justru di situlah letak kelebihan Rizieq. Membuat dirinya banyak dikagumi kelompok tertentu.
"Dia menjadi pembeda dengan tokoh lain. Kalau yang lain kan rekonsiliatif, melunak. Kalau Rizieq saya yakini enggak. Inilah yang membuat Rizieq sampai sekarang trending," katanya.
Adi menilai, jika Habib Rizieq pulang dan kemudian melunak terhadap pemerintah, maka hal itu justru akan menghilangkan daya tarik yang dimilikinya selama ini.