Habib Rizieq Tunjukkan Dokumen melalui Video, Bagaimana Mengecek Kebenarannya?
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi belum memberikan klarifikasi ke Pemerintah Indonesia terkait polemik seputar kabar pencekalan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq.
Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon setelah mendapat penjelasan dari Menlu Retno Marsudi.
Dengan demikian, lanjut Effendi, Pemerintah Indonesia belum berani memastikan benar tidaknya dokumen yang ditunjukkan Habib Rizieq.
"Saya kan klarifikasi. Klarifikasi ke beliau (Menlu Retno, Red) juga, tidak pernah dan tidak ada (keterangan resmi dari pemerintah Arab Saudi, red)," ujar Effendi, usai rapat kerja dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), di ruang rapat Komisi I Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Selasa.
Dikatakan Effendi, pemerintah ingin mengecek kebenaran dari dokumen yang disebut surat pencekalan, yang ditunjukkan Habib Rizieq melalui video yang tersebar di media sosial.
Karena itu baru ditunjukkan melalui video, Effendi menilai bahwa seharusnya untuk mengecek keaslian dan keabsahan surat itu juga harus bisa dilihat secara fisik.
"Bahwa ada video kemudian, itu masih ditelusuri keabsahan dan kebenarannya dan apa itu," ujar dia.
Effendi juga mengungkap alasannya mengajukan pertanyaan itu, karena masih terkait permasalahan perlindungan warga negara Indonesia (WNI).