Habib Saggaf Meninggal Dunia, Wako Imbau Warga Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Meski usianya sudah sangat sepuh, almarhum Habib Saggaf tidak pernah meninggalkan dakwahnya. Dia terus berdakwah di masjid dan di beberapa wilayah di Tanah Air.
"Alkhairaat berduka dan sangat kehilangan sosok ulama kharismatik itu. Allahumma firlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Innalilahi wainna ilaihi raji'un," ujar Habib Ali.
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menyerukan dan mengajak seluruh warga setempat untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang pada Rabu (4/8), guna mengenang dan menghormati jasa ulama besar Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri.
"Saya segera menginstruksikan para camat dan lurah agar mengumumkan kepada masyarakat untuk menaikkan bendera merah putih setengah tiang sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa-jasa beliau," kata Wali Kota Palu Hadianto kepada wartawan di Palu.
Ia menginstruksikan pengibaran bendera merah putih setengah tiang pada Rabu, karena menurut Wali Kota, Ketua Utama Alkhairaat itu merupakan tokoh nasional yang turut serta membantu pemerintah menjaga kedamaian, keharmonisan antarumat beragama di tanah air.
Berpulangnya tokoh panutan Sulteng, bukan hanya Abhaul Khairaat dan Alkahiraat merasa kehilangan, tetapi ini juga menjadi duka mendalam bagi warga secara luas, khususnya umat muslim di ibu kota Sulteng.
Betapa tidak, kecintaan dan pengorbanan Habib Saggaf terhadap umat selama ini sangat besar dalam rangka membimbing dan mengajarkan hal-hal kebaikan untuk saling menghargai satu sama lain sebagai makhluk sosial.
"Habib Sayyid Saggaf selama ini sangat konsisten memperjuangkan hal-hal yang bersifat keumatan dan Alkhairaat adalah tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun umat," ucap Hadianto.