Habis Salat Id, Gus Ipul Langsung Pulkam
Setibanya di Jombang, Gus Ipul pasti mampir ke Pesantren Denanyar untuk anjangsana ke pesarean (makam) ayah dan mengunjungi budenya yang tak lain adalah ibu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Gus Ipul dan Muhaimin memang saudara sepupu. ’’Biasanya saat saya ke Denanyar ketemu sama dia (Muhaimin, Red),’’ ucapnya.
Pada hari yang sama, Gus Ipul langsung bergeser dari Jombang ke Purwosari, Pasuruan. Di sana dia sungkem kepada sang ibunda, Sholichah Yusuf. Tidak ada yang paling dirindukan selain berkumpul bersama keluarga.
Saat momen Lebaran seperti ini, Gus Ipul yang merupakan sulung di antara enam bersaudara bertemu dengan adik-adiknya yang tidak semuanya tinggal di Pasuruan. Ada yang tinggal di Bandung, Jombang, Malang, dan lainnya. Tapi, semuanya selalu berkumpul saat Lebaran.
Satu yang dinanti saat pulang ke Purwosari adalah menyantap kupang. Saat siang, ada penjaja kupang lezat yang lewat rumahnya. Kalau di Jombang, yang selalu ditunggunya adalah makan rujak cingur. Menu Lebaran di keluarga Gus Ipul memang tidak identik dengan satu jenis makanan tertentu saja. Apalagi, sejak menikah, dia semakin mengenal berbagai jenis makanan. Terlebih, mertuanya yang merupakan pemilik Hotel Fatma di Jombang itu sering mengenalkan aneka jenis masakan.
Sepanjang perjalanan ke Masjid Al Akbar, wajah Gus Ipul terlihat ceria. Menjelang Idul Fitri, dia menyebut mood-nya dipenuhi euforia kebahagiaan. Masa-masa Idul Fitri, lanjut dia, adalah waktu yang ditunggu-tunggu. Sebab, semua bakal bersilaturahmi, kembali pulang ke rumah masing-masing.
’’Substansinya adalah kembali. Menjelang kembali ke rumah, kita menjadi bahagia. Begitu juga nanti pada akhirnya saat kembali ke Allah,’’ ucapnya lantas tersenyum.(ina/c7/pri)