Hadang LCGC, Jokowi Diminta Perbaiki Transportasi DKI
jpnn.com - JAKARTA - DPR menyarankan Gubernur DKI Joko Widodo memperbaiki infrastruktur transportasi dalam kota jika tidak setuju dengan program mobil Low Cost Green Car (LCGC) yang resmi dirilis pemerintah pusat. Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, percepatan perbaikan transportasi publik tentu dengan sendirinya akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Erik mengaku memahami kekhawatiran Jokowi terhadap hadirnya LGCC karena pertumbuhan kendaraan bermotor di DKI memang harus dibatasi untuk kemacetan dan polusi yang semakin parah.
"Tapi ya itu dengan catatan pemda DKI harus segera mempercepat ketersediaan transportasi publik yang memadai dan layak," kata Eri dalam keterangan persnya kepada wartawan, Minggu (15/9).
Erik juga mencatat, meski mobil mungil itu hanya berkapasitas di kisaran 1000 cc namun tetap saja menimbulkan polusi yang merugikan masyarakat luas. Apalagi, saat ini jumlah kendaraan di Jakarta, tuturnya, terus bertambah.
"Jangan lupa, pemiliknya menggunakan fasilitas jalan umum yang dibiayai negara dan salah satu sumbernya adalah pajak," ujar anggota DPR dari Fraksi Hanura ini.
Dia juga menegaskan, kebijakan pemerintah pusat membebaskan pajak PPnBM terhadap LCGC, dengan alasan supaya terjangkau harganya oleh masyarakat berpendapatan kecil hingga menengah, tidak sepenuhnya tepat. Ia tidak yakin, harga LGCC akan bisa dijangkau oleh semua warga ibukota.
"Semurah apapun harga LCGC tetap saja merupakan barang eksklusif, akan lebih banyak masyarakat yang tidak mampu membelinya ketimbang yang mampu," tandas Erik. (flo/jpnn)