Hadapi Bonus Demografi, Talenta Digital Harus Disiapkan
Pada 2030, kata dia, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di bidang digital akan mencapai 9 juta orang untuk mengisi berbagai kategori keahlian.
Pertama, masuk dalam kategori dasar yaitu masyarakat pengguna internet untuk sosial media. Di sini SDM harus diajarkan agar menggunakan teknologi secara bijak agar terhindar dari hal negatif.
Kedua adalah kategori menengah. Di sektor ini pemerintah membuat program pelatihan agar mampu adaptif terhadap perkembangan teknologi 4.0.
Ketiga, soal kebijakan di mana pemerintah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dunia untuk menata digital.
“Yang perlu diperhatikan nanti bahwa perusahaan besar sudah tidak melihat lagi ijazah ketika mencari (SDM). Tetapi mereka akan mengecek kemampuan yang dimiliki. Yang tidak kalah penting adalah karakter. Mengapa? Karena Indonesia tidak berdiri sendiri. Kita akan berkompetisi dalam segala bidang dengan negara lain,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada sekitar 70% penduduk produktif yang sekarang memasuki puncak bonus demografi.
“Kendati demikian, SDM yang diperlukan bukan hanya mereka yang maju tetapi juga berkarakter dan bisa memanfaatkan digital dengan bijak,” sambung Founder ISED Sri Adiningsih.
Sekretaris Kemenko PMK YB Satya Sananugraha menambahkan, dalam mempersiapkan era emas diperlukan persiapan SDM unggul sejak 1.000 hari pertama kehidupan manusia. Kemudian juga perlu disiapkan keluarga yang baik sehingga tercipta SDM yang sehat dan kreatif.