Hadiri KTT Y20 2022, Puan Ajak Kaum Muda Jadi Agen Pembangunan
“Ini sebenarnya agenda kaum muda. Kami tidak akan dapat mencapai tujuan kami untuk tidak meninggalkan siapa pun, mengakhiri kemiskinan, dan menyediakan akses ke layanan kesehatan dan pendidikan pada tahun 2030, jika kami tidak memberdayakan kaum muda,” ucapnya.
Puan mendorong agar pemuda menjadi bagian dari proses pencapaian SDG yang membutuhkan bantuan semua elemen, termasuk dari generasi muda. Itu artinya, semua ini adalah proses inklusif dengan tujuan menyelesaikan krisis global.
“Di ruangan ini, Y20 berkumpul. Ini adalah bukti bagaimana suara generasi muda terdengar di panggung global. Saat di jalan, beberapa anak muda melakukan protes untuk menyuarakan keprihatinan mereka. Suara-suara yang diminta anak muda di jalanan juga harus tercermin dalam karya Y20,” tegas Puan.
“Jika pemuda ingin melihat perubahan, reformasi, dan mempengaruhi dunia dengan ide-ide kalian, maka mulailah membuat komitmen yang berani. Dan pemuda perlu mengambil partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan,” tambahnya.
Puan juga memberikan tantangan kepada pemuda dunia agar bisa menerjemahkan berbagai komitmen dalam tindakan nyata di lapangan. Ia mengajak pemuda bekerja sama untuk menciptakan dunia yang nyaman bagi semua generasi.
“Dunia yang lebih berkelanjutan, damai, dan adil. Sebuah dunia di mana kaum muda mampu memanfaatkan potensi penuh mereka. Dengan demikian, kita akan dapat mengubah proses pemulihan menjadi dunia yang tangguh,” kata Puan.
Hadir dalam acara networking night ini 59 orang yang terdiri dari 17 negara delegasi Y20. Kemudian juga ada perwakilan dari organisasi dunia yakni WTO, ADB, dan ASEAN.
Selain itu ada pula beberapa anggota DPR. Lima Co-chair Y20 Indonesia yakni Michael Victor Sianipar, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Budy Sugandi, Indra Dwi Prasetyo, dan Nurul Hidayatul Ummah pun turut hadir.