Hairstylist yang Terperosok Narkoba Kini Populer di Rutan
jpnn.com, SURABAYA - Nama Sutrisna sudah lumayan populer di Rutan Kelas I-A Surabaya di Medaeng. Kemampuannya memotong rambut dengan hasil memuaskan membuat tahanan ketagihan.
Pengalaman bekerja di sebuah salon papan atas yang cukup terkenal di Surabaya membuatnya terus eksis meski berada di balik penjara.
Hari-harinya diisi dengan mencukur rambut tahanan. Dulu kliennya tidak hanya warga binaan laku-laki.
Juga banyak tahanan perempuan yang menjadi kliennya. Tetapi, kini rutan perempuan telah dipisah. Kliennya pun hanya laki-laki.
Kemampuannya menata rambut terus diasah selama empat tahun terakhir. Ini adalah tahun terakhirnya menjalani hukuman selama lima tahun penjara. Kasus narkoba membuatnya dipenjara.
Sutrisna terampil menata rambut karena sebelumnya bekerja di sebuah salon ternama di Surabaya.
"Dulu lingkungan saya memang begitu. Ke klub malam sudah biasa. Saya sempat tahan biar tidak pakai (narkoba, Red). Tapi, akhirnya ikut-ikutan juga," ucapnya yang saat itu tinggal di Dukuh Kupang.
Dia mengaku kapok mengonsumsi narkoba. Kini dia tidak sabar untuk bebas. Jika sudah keluar, dia berjanji menjalani kehidupan yang lebih baik dan membuka salon sendiri.