Hakim MK Takut Dua Camat di Medan Dibunuh
Sabtu, 17 Juli 2010 – 03:03 WIB
Sarma cerita, pada 1 Juli, Ebenezer dan Jony datang ke kantor DPD PDIP Sumut. Keduanya cerita terancam dipecat, bersama dengan sejumlah camat lain, seperti camat Medan Kota, Medan Polonia, dan Medan Selayang. Sejumlah lurah, kata Sarma berdasarkan laporan kedua camat itu, juga terancam jabatannya karena dianggap lebh mendukung pasangan Sofyan-Nelly.
"Mereka cerita mengenai kecurangan-kecurangan, dengan modus lewat pertemuan-pertemuan dan politik uang. Pada 1 Juli malam, keduanya datang lagi, disertai Fuad dan Lurah Kampung Aur, Medan Maimun, Puji Latuperisa. Malam itu mereka menyerahkan berbagai macam data, seperti selebaran isu SARA, rekaman video pertemuan camat dan lurah, data-data money politics yang dilakukan pasangan nomor urut enam," beber Sarma.
Seperti diketahui, pada putaran kedua pemilukada Kota Medan, jago Golkar dan Partai Demokrat, yakni Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin, memenangkan pertarungan. Pasangan Sofyan-Nelly diusung PDIP. (sam/jpnn)