Halangan Dupersemar untuk Tan Hock Eng
Untuk harga segitu Tan Hock Eng tidak perlu bertanya: apakah Qualcomm akan dijual. Tidak perlu permisi: kami ingin membeli. Tidak perlu ngomong pada direktur Qualcomm. Tidak perlu ke pemilik perusahaan.
Broadcom tinggal pergi ke pasar modal. Lalu mengumumkan: ingin membeli saham Qualcomm dengan harga xxxxxxxxxxx.
Dengan harga yang ditawarkan itu mayoritas pemegang saham pasti terpaksa hijau matanya. Otomatis terpaksa menjual saham mereka.
Harga yang ditawarkan itu – sebaiknya Anda tidak usah peduli – USD 117 miliar. Atau Rp 1.500 triliun.
Satu perusahaan mau dibeli dengan harga segitu: siapa yang tidak terpaksa menjual!
Tapi Tan Hock Eng sejak awal sudah menduga: akan banyak halangan. Ia sudah mendengar perusahaan chip Intel keberatan.
Pemerintah Amerika turun tangan.
Padahal Tan Hock Eng sudah pasang kuda-kuda: tidak keberatan Broadcom menjadi perusahaan Amerika. Memindah kantor pusatnya: dari Singapura ke sana.