Halimah Gugat UU Perkawinan Ke MK
Jumat, 08 Juli 2011 – 14:06 WIB
Chairunnisa menyatakan, bahwa pasal 39 ayat (2) huruf f ini dinilai merugikan hak konstitusional klineya. Untuk itu, pemohon meminta MK menyatakan pasal pasal 39 ayat (2) huruf f UU Perkawinan sepanjang frasa "Antara suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran" tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
Pada pengadilan tingkat pertama gugatan cerai yang diajukan oleh Bambang Triatmodjo kepada Halimah dikabulkan, namun pada tingkat banding dan kasasi putusan tersebut dianulir.
Terhadap putusan kasasi yang memenangkan Halimah ini, maka Bambang mengajukan PK dan dikabulkan. "PK yang diajukan Bambang dikabulkan karena memakai pasal 39 ayat (2) huruf f UU Perkawinan,” tandas Chairunnisa.(kyd/jpnn)