Hamdalah, 6 Warga Tulungagung yang Terpapar Antraks Mulai Sembuh
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Kepala Dusun Toro, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, Jawa Timur, Agung Ari Saputra mengatakan enam warga yang diduga terpapar penyakit antraks dari sapi mati saat ini kondisinya berangsur sembuh.
Benjolan luka mirip bisul seukuran biji salak akibat paparan bakteri diduga antraks (Bacillus Anthracis) terlihat mulai kempis dan mengering. Fisik Agung juga terlihat bugar dengan muka cerah.
"Alhamdulillah ini kondisi saya sudah membaik. Belum kering sepenuhnya, namun sudah jauh lebih baik," tutur Agung, Rabu (9/6).
Agung merupakan satu dari enam penduduk Desa Sidomulyo yang mengalami gejala gangguan kulit dengan karakteristik atau ciri identik penyakit antraks.
Lima warga lain yang terkonfirmasi juga mengalami gejala yang sama, gatal dan melepuh di kulit, lalu diikuti panas tinggi, namun sekarang berangsur membaik.
Hal ini seiring proses pengobatan yang terus-menerus, di bawah pantauan tim medis dari Dinkes Tulungagung dan RSUD dr Iskak.
Gangguan kulit yang dialami seperti benjolan bisul. Awalnya bintik kecil, terus kian membesar hingga sebesar jempol dengan bagian tengah luka kering sehingga menghitam legam seperti arang batubara. Ciri ini merupakan karakteristik penyakit antraks.
"Sepertinya saya terinfeksi bakteri antraks saat membantu petugas kesehatan hewan dari Kementerian Pertanian, tim dari BB Veteriner Yogyakarta, serta disnak melakukan autopsi salah satu ternak sapi warga yang saat itu mati," tuturnya.