Hamilton Ogah Berbagi Data dengan Teman Satu Tim
Dalam wawancara yang menjawab pertanyaan para fan melalui sosial media itu Hamilton juga menegaskan tidak akan melakukan “shoey” sebanyak apapun kemenangan dan gelar yang diraihnya. Menurutnya seremoni dengan meminum champagne dengan sepatu balap itu adalah “jorok”.
Shoey dipopulerkan pembalap Red Bull Daniel Ricciardo musim lalu. Dua kali pembalap Australia itu melakukannya. Yakni ketika finis runner up di GP Jerman dan ketika menjuarai GP Malaysia. Ini adalah perayaan kemenangan yang biasa dilakukan pembalap Australia. Ricciardo sendiri meniru rider MotoGP kompatriotnya Jack Miller saat menjuarai balapan di GP Assen, Belanda.
''Keren kalau dia (Ricciardo) mau meminum keringat dari kakinya sendiri. Tapi aku tidak akan,'' tegasnya. Dia kemudian menjelaskan bahwa sepatu balap itu menahan suhu sangat panas pada bagian kaku. Semua pelumas hidrolis melewati sepatu tersebut dengan suhu sekira 300 derajat. ''Sangat panas, kakimu akan basah kuyup setelah balapan,'' ungkapnya.
Tentang mobil barunya tahun ini, Mercedes menggambarkannya seperti perahu. ''Sangat besar, jauh lebih besar dari sebelumnya. Juga lebar, dan lebih panjang,'' terangnya. Menurut regulasi musim ini, mobil baru akan bertambah lebih dari 1800 (1,8 meter) milimeter menjadi 2000 milimeter (2 meter). Mobil tersebut akan sama lebarnya dengan F1 20 tahun lalu. (cak/jpnn)